Space Iklan Space Iklan Space Iklan Space Iklan

Cari Blog Ini

Selamat Tahun Baru 2010.............................................................................. Selamat datang di Gubuk Ilmu Gratis. Tempat di mana anda bisa mendapatkan referensi ilmu. Jika anda yang memiliki artikel yang ingin di tampilkan di sini anda bisa mengirimkannya ke gubig@telkom.net

Rabu, 02 Desember 2009

Pengertian Sensor

Rabu, 02 Desember 2009 |
Sensor adalah alat untuk mendeteksi/mengukur sesuatu, yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Dalam lingkungan sistem pengendali (control system) dan robotika, sensor memberikan kesamaan yang menyerupai mata, pendengaran, hidung, lidah yang kemudian akan diolah oleh kontroler sebagai otaknya (Petruzella, 2001).

Dalam teknik pengukuran dan pengaturan secara elektronik, sensor berfungsi mengubah besaran fisik (misalnya : temperatur, gaya (tekanan), kecepatan putaran, aliran) menjadi besaran listrik yang proposional.

Sensor harus memenuhi persyaratan-persyaratan kualitas yakni :

1. Linieritas
Konversi harus benar-benar proposional, jadi karakteristik konversi harus linier.

2. Tidak tergantung temperatur
Keluaran konverter tidak boleh tergantung pada temperatur di sekelilingnya, kecuali sensor suhu.

3. Kepekaan
Kepekaan sensor harus dipilih sedemikian, sehingga pada nilai-nilai masukan yang ada dapat diperoleh tegangan listrik keluaran yang cukup besar.

4. Waktu tanggapan
Waktu tanggapan adalah waktu yang diperlukan keluaran sensor untuk mencapai nilai akhirnya pada nilai masukan yang berubah secara mendadak. Sensor harus dapat berubah cepat bila nilai masukan pada sistem tempat sensor tersebut berubah.

5. Batas frekuensi terendah dan tertinggi
Batas-batas tersebut adalah nilai frekuensi masukan periodik terendah dan tertinggi yang masih dapat dikonversi oleh sensor secara benar. Pada kebanyakan aplikasi disyaratkan bahwa frekuensi terendah adalah 0 Hz.

6. Stabilitas waktu
Untuk nilai masukan (input) tertentu sensor harus dapat memberikan keluaran (output) yang tetap nilainya dalam waktu yang lama.

7. Histerisis
Gejala histerisis yang ada pada magnetisasi besi dapat pula dijumpai pada sensor. Misalnya, pada suatu temperatur tertentu sebuah sensor dapat memberikan keluaran yang berlainan.
Empat sifat diantara syarat-syarat dia atas, yaitu linieritas, ketergantungan pada temperatur, stabilitas waktu dan histerisis menentukan ketelitian sensor (Link, 1993).


Share

Related Posts



0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Tentang Gubuk Ilmu Gratis

Blog ini dibuat dengan tujuan agar dapat menjadi tempat berbagi ilmu dengan teman-teman di Indonesia. Kami berharap dengan hadirnya blog ini bisa memudahkan teman-teman untuk mendapatkan referensi ilmu.

Donasi

Jika anda merasa bahwa blog ini berguna dan anda ingin menyumbangkan sedikit dana untuk blog ini klik tombol di bawah

Silahkan Pilih Kategori


Saran Untuk Gubuk Ilmu

Untuk mengembangkan blog ini agar lebih berguna untuk kita semua, saya (Edi Wang) dan tim Gubuk Ilmu Gratis sangat mengharapkan kritik dan saran dari anda dan tentunya yang bersifat membangun.

Daftar Penulis

1. Ardianto Wibowo lihat profil
2. Dadang Iqwandy lihat profil
3. Edi Susanto (Edi Wang) lihat profil
4. Nico Gunawan lihat profil
5. Rony (Rony Yang) lihat profil
6. Yuli Fitrisia lihat profil
7. Anton Siswanto lihat profil

Status IM Penulis

Status Penulis
EDI WANG
NICO GUNAWAN
RONY YANG
DADANG IQWANDY
ARDIANTO WIBOWO
ANTON SISWANTO
 

Facebook Blog Founder

Follow Me

Statistik

Anda Pengunjung ke :

Jumlah Pengunjung Online :
Copyleft © Gubuk Ilmu Gratis