Melanjutkan bagian sebelumnya, pada kesempatan kali ini kita akan membahas lagi tentang Pemrograman Dasar Microcontroller AVR dengan BASCOM-AVR. Pada bagian ini kita akan lebih fokus pada teknik pemrogramannya, jadi penulis menyarankan anda untuk membaca karakteristik dari microcontroller yang anda gunakan terlebih dahulu. Sebagai contoh, anda bisa membaca karakteristik ATMEGA 8535.
Langkah Awal Penulisan Program
Untuk memulai pembuatan program dengan BASCOM-AVR, klik menu File -> New. Langkah awal penulisan program adalah dengan menentukan file register, kristal yang digunakan, yakni dengan menuliskan :
$regfile = "m8535.dat"
$crystal = 4000000
$crystal = 4000000
Dimana "m8535.dat" adalah nama file yang berisi konfigurasi alamat register pada Microcontroller AVR ATMEGA 8535, jika anda menggunakan jenis lain, maka anda harus mengganti nama file register ini sesuai dengan uController yang anda gunakan, file-file ini dapat ditemukan pada direktori :
C:\Program Files\MCS Electronics\BASCOM-AVR
Sedangkan 4000000 adalah frekuensi denyut kristal yang digunakan, satuannya adalah dalam Hertz (4000000 = 4MHz).
Variabel & Tipe data
Di dalam pemrograman tipe data adalah hal yang sangat penting untuk diketahui sebelum kita memulai pemrograman itu sendiri. Pada bahasa Basic yang telah disesuaikan dengan BASCOM-AVR, tipe-tipe data yang dikenal dan dapat digunakan adalah sebagai berikut :
- Bit (1/8 byte). Satu bit hanya bisa menampung nilai 1 atau 0. Kumpulan dari bit sebanyak 8 disebut byte.
- Byte (1 byte). Byte bisa menampung angka binari 8 bit dengan jangkauan 0 sampai 255.
- Integer (2 byte). Integer bisa menampung angka bulat 16 bit dengan jangkauan -32,768 sampai +32,767.
- Word (2 byte). Words memiliki daya tampung yang sama dengan Integer, perbedaannya adalah Wor tidak mendukung nilai negatif adapun jangkauannya adalah dari 0 sampai 65535.
- Long (4 byte). Long mampu menampung angka bulat 32 bit mulai dari -2147483648 sampai 2147483647.
- Single. Single mampu menampung angka pecahan (desimal) 32 bit dengan jangkauan dari 1.5 x 10^–45 sampai 3.4 x 10^38
- Double. Double mampu menampung angka pecahan (desimal) 64 bit dengan jangkauan dari 5.0 x 10^–324 sampai 1.7 x 10^308
- String (bisa sampai 254 byte). String bisa menampung karakter ataupun kumpulan karakter. Misalnya : "Edi Wang" => merupakan kumpulan karakter, sehingga bisa ditampung ke dalam variabel dengan tipe data String.
Cara mendeklarasikan sebuah variabel pada BASCOM-AVR adalah sebagai berikut :
Dim namavariabel tipedata, contoh : Dim x as Byte. Khusus untuk tipe data String ada sedikit tambahan yakni jumlah karakter maksimal yang bisa ditampung oleh variabel tersebut. Contoh : Dim x as String * 10, berarti variabel x mampu menampung karakter sepanjang 10 karakter.
Di dalam penulisan nama variabel terdapat beberapa aturan yang harus di perhatikan :
- Tidak boleh menggunakan karakter khusus seperti : */#$@!%^&*(),;'~`?<>+=-\
- Tidak boleh menggunakan kata kunci yang telah ada di dalam bahasa pemrograman, contoh : for, next, do, loop, while, until, dll.
- Karakter pertama dalam nama varibel tidak boleh angka, contoh : 4ndi => salah, n4di => benar.
- Tidak boleh ada spasi, jika nama variabel lebih dari satu kata dapat dihubungkan dengan underscore.
Operator yang digunakan secara umum adalah, operator pembanding, operator aritmatik, dan operator logika.
1. Operator Pembanding
----------------------------------------------------
| Operator | Keterangan | Penggunaan |
----------------------------------------------------
| = Sama Dengan X = Y |
| <> Tidak Sama Dengan X <> Y |
| > Besar Dari X > Y |
| < Kecil Dari X < Y |
| >= Besar Sama Dengan X >= Y |
| <= Kecil Sama Dengan X <= Y |
----------------------------------------------------
hasil dari operasi dengan menggunakan operator pembanding adalah true atau false.
2. Operator Aritmatik
----------------------------------------------------
| Operator | Keterangan | Penggunaan |
----------------------------------------------------
| + Tambah X = Y + Z |
| - Kurang X = Y - Z |
| * Kali X = Y * Z |
| / Bagi X = Y / Z |
| \ Pembagian Bulat X = Y \ Z |
| ^ Pangkat X = Y ^ Z |
----------------------------------------------------
3. Operator Logika
----------------------------------------------------
| Operator | Keterangan | Penggunaan |
----------------------------------------------------
| and Konjungsi Y and Z |
| or Disjungsi Y or Z |
| xor Exclusive Or Y xor Z |
| not Komplemen Not Y |
----------------------------------------------------
Perulangan / Looping
Perulangan / looping tidak bisa dipisahkan dengan bahasa pemrograman. di dalam bahasa basic (disesuaikan dengan BASCOM-AVR) perulangan yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
1. Do ... Loop Until Kondisi
Contoh penggunaan :
Dim x as byte
x = 0
Do
statement
...
x = x + 1
Loop until x = 10
2. While Kondisi ..... Wend
Contoh penggunaan :
Dim x as byte
x = 0
While x < 10
statement
...
x = x + 1
Wend
3. For..... Next
Contoh penggunaan :
Dim x as byte
For x = 1 to 10
statement
...
Next x
Konfigurasi Dasar Port
Agar dapat digunakan, Port yang terdapat pada uController harus dikonfigurasi terlebih dahulu. Pada kesempatan ini kita hanya akan mengkonfigurasi Port sebagai I/O (Input atau Output).
Konfigurasi Port Sebagai Output
Dengan mengkonfigurasi Port sebagai output berarti Port tersebut ditugaskan untuk mengeluarkan suatu logika. Untuk mengkonfigurasi Port sebagai output dapat dilakukan dengan 2 cara :
- Konfigurasi Semua Pin dalam suatu Port secara keseluruhan. Dengan mengggunakan cara ini berarti kita menginginkan semua pin pada Port tertentu dikonfigurasi sebagai output. Adapun cara penulisannya adalah : Config PORTX= output. Contoh : Config PORTA = output.
- Konfigurasi Pin tertentu dalam suatu Port. Dengan menggunakan cara ini berarti kita menginginkan salah satu Pin atau beberapa Pin pada Port tertentu dikonfigurasi sebagai output. Adapun cara penulisannya adalah: Config PORTX.y = output. Contoh : Config PORTA.3 = output. Pada contoh tersebut dapat dilihat bahwa hanya Pin 3 (Pin ke 4, karena penomoran Pin dimulai dari 0) pada PORTA yang dikonfigurasi sebagai output.
Konfigurasi Port Sebagai Input
Dengan mengkonfigurasi Port sebagai input berarti Port tersebut ditugaskan untuk menangkap perubahan logika dari suatu sumber tertentu (misalnya sensor). Untuk mengkonfigurasi Port sebagai input dapat dilakukan dengan 2 cara :
Dengan mengkonfigurasi Port sebagai input berarti Port tersebut ditugaskan untuk menangkap perubahan logika dari suatu sumber tertentu (misalnya sensor). Untuk mengkonfigurasi Port sebagai input dapat dilakukan dengan 2 cara :
- Konfigurasi Semua Pin dalam suatu Port secara keseluruhan. Dengan mengggunakan cara ini berarti kita menginginkan semua pin pada Port tertentu dikonfigurasi sebagai input. Adapun cara penulisannya adalah : Config PORTX= input. Contoh : Config PORTA = input.
- Konfigurasi Pin tertentu dalam suatu Port. Dengan menggunakan cara ini berarti kita menginginkan salah satu Pin atau beberapa Pin pada Port tertentu dikonfigurasi sebagai input. Adapun cara penulisannya adalah: Config PINX.y = input. Contoh : Config PINA.3 = input. Pada contoh tersebut dapat dilihat bahwa hanya Pin 3 (Pin ke 4, karena penomoran Pin dimulai dari 0) pada PORTA yang dikonfigurasi sebagai input.
2 komentar:
mas minta yg bagian 3 nya donk.... :D plisssssssssssssssssss
Peluang Bisnis Dahsyat Yusuf Mansur. "Orang islam harus KAYA"
dan "Beli Kembali Aset Indonesia" dengan INDONESIA BERJAMAAH
Segera Amankan Posisi Anda, Segera JOIN bersama
Komunitas VSI , bisnis terbaru Ustadz Yusuf Mansur
Dengan Produk V-pay ( Virtual Payment ) Anda akan
dimudahkan dalam hal urusan pembayaran listrik,
telpon, pulsa, PDAM, TV Berbayar, Internet, cukup dari genggaman anda saja . Transaksi dapat dilakukan
melalui Website, SMS, Android, BlackBerry, iPhone dan YM dan anda mendapatkan casback disetiap transaksi anda dan mitra di jaringan anda.
Penasaran Dengan Bisnis Ustd. Yusuf Mansur ini Kunjungi Website: KLIK DISINI
Posting Komentar